INDRAMAYU.WAHANANEWS.CO — Mendekati pergantian tahun, musim penghujan dengan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi hingga beberapa waktu ke depan.
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan ( UP3) Indramayu mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada terhadap adanya potensi banjir atau cuaca ekstrem.
Baca Juga:
Tingkatkan Keandalan Layanan, PLN ULP Cimanggis Gelar Pemeriksaan Peralatan Gabungan
Akhir-akhir ini cuaca tak tentu sedang melanda wilayah Indonesia, sebagai negara yang terletak di daerah tropis dekat khatulistiwa, memiliki iklim tropis yang ditandai dengan suhu hangat sepanjang tahun dan curah hujan tinggi.
Secara umum, Indonesia mengalami dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan, dengan variasi cuaca harian yang dipengaruhi oleh faktor seperti curah hujan, suhu, kelembapan, dan kecepatan angin.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa wilayah Jawa Barat memungkinkan untuk terjadi hujan sedang-lebat dan angin kencang, begitu juga dengan wilayah Kabupaten Indramayu dan sekitarnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Keandalan Layanan, PLN ULP Cimanggis Gelar Pemeriksaan Peralatan Gabungan
Wilayah Indramayu sendiri menjadi salah satu daerah yang menyimpan potensi cukup tinggi akan datangnya bencana banjir. Baik disebabkan oleh hujan lokal, gelombang air laut pasang maupun meluapnya sejumlah sungai yang bermuara di pesisir utara.
Sebagai daerah dataran rendah dengan keberadaan sejumlah sungai besar, sebagian besar dari wilayah hilir Indramayu merupakan daerah dengan tingkat kerawanan banjir yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, bagi warga di pantura Indramayu, ketika banjir tiba, masyarakat sangat wajib mewaspadai ancaman bahaya kelistrikan.
Suharno, Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Indramayu menjelaskan resiko bahaya aliran listrik yang mengalir di tengah banjir.
“Karena ancaman bahaya kelistrikan saat banjir tiba, menjadi alasan utama yang membuat PLN secara otomatis langsung mematikan sistem jaringan distribusi listriknya di lokasi bencana banjir," jelas Suharno dalam keterangannya, dikutip Kamis (9/10/2025).
Selain itu, masyarakat penting mengetahui langkah-langkah untuk mitigasi atau pencegahan dari bahaya kelistrikan bagi masyarakat yang sedang dilanda bencana banjir
Berikut tips atau hal penting yang wajib dilakukan untuk menghindari ancaman bahaya kelistrikan saat banjir tiba :
- Cabut semua colokan listrik dari stop kontak
- Matikan listrik dari MCB sebelum air masuk rumah
- Pindahkan alat elektronik ke tempat yang lebih tinggi
- Jauhi area dengan kabel atau jaringan listrik yang terendam air
"Jika listrik masih menyala saat banjir, bisa segera hubungi kantor PLN terdekat, atau meminta bantuan melalui aplikasi PLN Mobile," tutur Suharno.
Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat, Sugeng Widodo, menegaskan komitmen PLN untuk segera mempercepat pemulihan kelistrikan dan meminimalkan gangguan pada layanan listrik pasca-banjir dan bencana alam lainnya.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami. Secara umum, intensitas hujan tinggi dan cuaca ekstrim diantisipasi dengan upaya mengamankan instalasi kelistrikan dan kami akan terus memberikan informasi dan dukungan yang diperlukan selama proses pemulihan banjir atau bencana alam lainnya. Serta kami menghimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tanggap dalam setiap mitigasi atau pencegahan" tegas Sugeng.
Masyarakat pun diimbau untuk melaporkan kondisi kelistrikan kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123 jika menemukan potensi bahaya kelistrikan akibat banjir.
[Redaktur: Mega Puspita]